3 Agu 2015

hati1

Wahai Waktu…
jari-jari tangan yang selalu menari diatas papan pesegi panjang dan beralaskan busa ini semakin melemah, seolah bekata "beRi aku wktu"... disusulpula dengan anggota lainnya." Beri aku waktu"..
" hai waktu, dimnakah kamu?, apakah kamu mau memberi ku waktu? kalau y, mengapa kau selalu begerak?, tak lelahkah engkau?, tak letihkah engkau? engkau setiap wktu selalu begerak cepat...! apakah salah jika q mengikuti jejakmu, ? aku juga ingin sprti mu, tak mengenal letih dan lelah, aku pun tak mau tetinggal, apakah itu salah?, hai sang waktu jwb q, biar ada secercik cahaya utuk meReka yang meminta waktu utukku...meski itu bagian dari tubuh ini, yang akan meninggalkan ku kelak, yang tak akan menemaniku dalam buaian tanah yang akupun tak tau akan seperti apa kehidupanq dibawah sana?"
hai sang waktu meski kita berbeda, namun taukah kamu? jika kita itu sama..
jari-jari tanganku kabarkan pada yang lainnya, besabrlah tak mungkin aku akan membiakan mu sepeti ini selamanya, sertailah dalam tarian mu n yang lainnya doa utuk ku, maafkan aku yang tak mampu menjaga seperti apa mau mu. bersabarlah, aku janji suatu saat akan banyak cahaya yang selalu menerangi dan memanjakan mu dan lainnya. Jika aku tak sanggup menjaga janjiku dan tak sanggup menepatinya, ingatlah kita punya Allah, Jika semua janjiku tak sanggup ku jalankan, biar Allah dan sang waktulah yang mengehntikan.. pada saat itulah kita akab berpisah dan akan betemu kembali di suatu masa.
Jika kamu percaya pada ku, bersabarlah dan aq beharap tak ada waktu lagi yang kau minta dariku, dan kuatkanlah karena akupun tak tau sampai kapan, aku bisa mewujudkan keinginan mu. Kamu sendiri pun tau, bagaimana rasanya aku, keadaanku, keinginanku, sifatku, fikiranku, karna Engkau bgian dari tubuhku.
Tubuh yang tak mungikin bisa bertindak sesuai keinginan masing", tubuh yang tak mungkin selalu bepusat pada satu tumpuan, karena hakikatnya kamu bukanlah milik aku,
aku hanya beusaha,menjadi aku yang mungkin tak akan bisa mengurangi masalah apalagi beban orang lain, namun setidaknya aku sedikit meringankan orang lain, walau kau ku kobankan, tak masalah bagiku.
hal yang paling aku rasakan keetika kamu dan yang lainnya protes trhdap ku, hanya sedikit rasa luka dan sakit yang ku rasa, namun apa yang Beliau berikan pada ku lebih dari itu, bahkan Nyawa beliau pertaruhkan demi ku.
Hanya doalah yang aku minta, selain besabar..

kabarkanlah pada yang lain, aku belum bisa memberi mu waktu, karena akupun tak mempunyai waktu itu..