" Bismillahirrohmanirohim.. semoga bermanfaat"
Renungan sebuah kata " nasihat diri"
Renungan sebuah kata " nasihat diri"
Kata yang saya tulis ini mungkin asal, dan memang asal,(hehe)
namun terdapat sebuah arti..!
jika kita mau berfikir ....
...sesungguhnya dalam setiap, kata, ucapan, kejadian terdapat sebuah hikmah didalamnya. Allah berfirman dalam Al-qur'an:269 yang berarti
“Allah menganugerahkan al-hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugerahkan al-hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal”
Ayat diatas menunjukan betapa pentingnya berfikir n perintah untuk berfikir sendiri,
Teringat diskusi kecil, dimalam itu..
berawal dari sebuah problem kecil dari dalam diriku..
Tak banyak yang bisa saya ambil dari musyawarah malam itu, setidaknya ada garis besar yang dapat saya ambil..
kutipan dialog singkat:
- Hidup harus punya kunci, Apa kunci nya?Prihatin, apa itu wujudnya? Jujur
- Tekun : dilakukan terus menerus. Te : tepat waktu,Kun: jadi
- Kesimpulan : sesuatau yang dilakukan dengan tekun dan tepat waktu akan jadi atau mendapatkan hasil.
- Empat itu kalipatan: tambahan . Kali itu silang salah tapi msh bernilai.
ke-4 isi tersebut hanya sebuah unek-unek dalam hati yang menjadikan sebuah solusi,"kata ku pada waktu itu"
tak ada yang akan tau, semua jwaban itu berawal dari semua msalah yang aku rasakan, dan itu semua sifatnya hanya asal, namun dengan sedikit berfikir bertemulah asal menjadi usul dan akhirnya menjadikan solusi,,,
saya lanjut lagi... hasil diskusi dimalam itu
"Kita itu
Mahasiswa bukan Maha Dosen"
kata yang mengelitik fikiranku dan menyadarkanku.. yang berawal dari pertanyaan simpel," siapa kamu?"
penasaran ku dapati pada waktu itu...
lanjut..
dengan santainya dijawab oleh nara sumber:
1. 1.
Maha siswa: siswa dari pemilik Maha Pemilik Maha segalanya yaitu Allah
Azawajallah. Intiny kita itu memiliki guru yang hakiki.
2. Bukan Maha dosen : maha
yang dosanan: tak dibayar gk mau mengulang. Intinya dosen bukan lah guru
yang hakiki yang memiliki maha pamrih. Yaitu Maha pemurah:
murahan tidak akan dipersulit yang memiliki maha pamrih Allah SWT.
sedikit terdengar kata kasar dan mengejas,, yaitu "dosanan" yah, pada waktu itu, sya sendiri memberontak dan kaget namun setelah diberi penjelasan.. Subbhanallah... tak ada kata yang dapat aku ucapkan, selain menyebut namanya..
Dari keedua kata itu, menyadarkan pada diri ini, bahwa sesulit,sepelit, sebesar, seberat apapun kita harus tau bahwa ALlah lah kunci dari semua itu. Hanya ALlah yang bisa menghapuskan itu semua pada diriku, Maha dari segala Maha..
saya lanjutkan lagi.....
ini adalah hasil terakhir yang saya dapatkan pada waktu itu
" Intropeksi/muhasabah/mencari
kesalan tanpa menyalahkan"
- Tekun/terus menerus/tepat wktu = hasil
- Jujur/ apa adanya/sesuai kenyataan
------Prihatin : semua itu wujud
dari prihatin
itulah kesimpulan dan kata kecil yang mengandung hikmah."dengan guyon pun kita bisa berfikir dan mendapat pelajaran"
(coretan bebasku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar